Selasa, 19 Maret 2013

Senin, 11 Maret 2013

Beberapa Kata Di Pragakan Oleh KKI Kopo

Kata Okinawa Sanchin di Seminar Kushin Ryu Kopo Bandung




Kata PATSAI / PASSAI - KUSHIN RYU INDONESIA




Kata ROKKISHU NIDAN INDONESIA




 Kata  SEINCHIN KUSHIN RYU INDONESIA




Kata Pin an Shodan KUSHIN RYU INDONESIA




Kata Pin an Sandan KUSHIN RYU INDONESIA




Kata Pin an Godan KUSHIN RYU INDONESIA




Kata an Yondan


Anak Karate juga bisa BrakDance

BreakDance ala Karate ..



Sabtu, 09 Maret 2013

Karate Harlem shake

Anak Karate juga bisa Harlem shake gan,,,
No brpa yg paling top mnrut mu ???
1.


2.


3.

4.



5.


Kamis, 07 Maret 2013

Shihan Sofyan

SHIHAN SOFYAN MEMPRAKTIKAN TEKNIK KUSHIN RYU JUJITSU

Posted in JUJITSU on 25/04/2011 by KUSHINRYU Di hadapan peserta Ujian DAN KJI (Kushin Ryu Jujitsu Indonesia) Angkatan I, Shihan Sofyan memperagakan sebagian teknik Kushin Ryu Jujitsu. KJI adalah wadah penggemblengan para anggota sabuk hitam dalam memperdalam dan mengembangkan teknik jujitsu aliran Kushin Ryu.
“Kenali, lalu dalami sepenuh hati maka nanti kalian akan mencintai. Jangan hanya mengenali tanpa mau mempelajarinya, nanti yang ada justru hanya kebanggaan semu,”
H. Sofyan Hambally – Pendiri Komintas KJI



KJI DALAM GAMBAR

Posted in JUJITSU with tags , on 21/03/2011 by KUSHINRYU
Kemunculan komunitas Kushin Ryu Jujitsu Indonesia (KJI) mulai mendapatkan perhatian dari berbagai elemen masyarakat. Setelah kedatangan Ketua FKPPI Jawa Barat, beberapa pekan lalu, KJI kembali kedatangan tamu pada Sabtu (19/3/2011). Mereka adalah Bpk Vandam dan Bpk Yos. Keduanya, hadir untuk memberi dukungan keberadaan komunitas KJI.
Di hadapan para anggota, Bpk Vandam berjanji akan memperbaiki Dojo Kopo yang telah berdiri sejak tahun 1967. Semoga saja, beliau menepati janjinya sehingga dojo Kopo memiliki tempat latihan yang representatif. Semoga menjadi kenyataan. Kami tunggu janjinya, pak!

BERIKAN PELATIHAN KUSHIN RYU JUJITSU DI MEDAN

Posted in JUJITSU, SISI LAIN with tags on 22/11/2010 by KUSHINRYU MEDAN, sejumlah anggota Majelis Sabuk Hitam (Masahi) Kushin Ryu Sumatra Utara mendaptkan pelatihan beladiri Kushin Ryu Jujitsu dari Shihan Sofyan dan Sensei Arman Hidayat. Pelatihan dilakukan di Kawasan Dana Toba, Sumatra Utara, pada Sabtu (20/11/2010) dan Minggu (21/11/2010).
“Kami lahir dan tumbuh sebagai orang Kushin Ryu, sudah jadi kewajiban kami untuk mempelajari ilmu Jujitsu Kushin Ryu, yang selama ini ditinggalkan oleh kita,” ujar Sensei Saut Simanjuntak, senior Kushin Ryu di Sumatra.

Rabu, 06 Maret 2013

KUSHIN RYU JUJITSU INDONESIA (KJI)

KUSHIN RYU JUJITSU INDONESIA (KJI)

KONSHIN RYU JUJUTSU
KUSHIN RYU JUJITSU INDONESIA (kJI)



Pendiri aliran Kushin Ryu professor Kiyotada Sannosuke Ueshima, mempelajari Konshin-Ryu Yujoyitsu/ Jujutsu dari Kiyotaka Kajei Matsubara. Ia kemudian memformulasikan teknik-teknik dengan menambahkan unsur karate di dalamnya. Teknik-teknik inilah yang akhir menjadi cikal bakal berdirinya aliran (RYU) Kushin pada tahun 1932 (Kushin Ryu Karate Do). Konshin Ryu sendiri awalnya didirikan oleh Taketsuna Fuziwara Rokuro Seki yang diturunkan kepada muridnya langsung, yang bernama Kiyonobu Ichinosuke Yamamoto (pendiri Konshin-Ryu Yujoyitsu)
Jujutsu merupakan seni bela diri Jepang yang sangat tua dan merupakan inspirator dalam seni bela diri lainnya. O Sensei Morihei Ueshiba juga ahli dalam bidang Jujutsu. Ia belajar Jujutsu aliran Tenjin Shinyo-ryu dibawah asuhan Tokusaburo Tozawa. Ia juga sempat belajar ilmu pedang aliran Shinkage-ryu di dojo Idabashi. Ia memperoleh Menkyo, sertifikat mengajar bela diri, dari guru bela diri Jujutsu aliran Yagyu-ryu di Osaka, yakni Makasatsu Nakai.
Di Hokkaido Ueshiba bertemu dengan Sokaku Takeda, guru bela diri Jujutsu aliran Daito-ryu yang dikenal dengan gaya Aikijutsu, yang dikemudian hari menjadi fondasi utama bela diri AIKIDO. Sementara itu, Prof. Jigoro Kano pendiri beladiri JUDO juga master dalam Jujutsu awalnya belajar jujutsu dari Hachinosuke Fukuda, master Tenjin-Shinyo Ryu Jujitsu. Jigoro Kano berlatih dengan keras di bawah asuhan Master Fukuda. Tahun 1879, setelah sepeninggal Fukuda, Jigoro Kano pada usia 19 th bergabung dengan cabang Jujitsu lain dari Tenjin-Shinyo-Ryu Jujitsu dibawah istruktur Jujitsu yang bernama Masatomo Iso (62 th). (yr)
KUSHIN RYU JUJITSU INDONESIA (KJI)
Nama ini memang masih asing di kuping anggota KKI sendiri. Tapi ini bukanlah aliran baru. KJI lahir dari sebuah keprihatian para senior KKI di Dojo Kopo (1967) yang menilai bahwa KKI telah kehilangan ruhnya sebagai sebuah aliran beladiri. Padahal KKI telah memiliki teknik-teknik baku Jujitsu yang sudah ratusan tahun dipelajari. Sayangnya, materi latihan Jujitsu tersebut masih hanya diajarkan sebagai materi sisipan saja dalam sesi latihan. Kecenderungan yang terjadi yakni banyak dari pelatih yang lebih memilih mengajarkan teknik-teknik karate secara umum, yakni kata dan kumite, tanpa memberikan fokus perhatiannya kepada Jujitsu.
Minimnya pelatih mendapatkan ilmu jujitsu Kushin Ryu masih menjadi kendala. Banyak dari sabuk hitam yang memiliki tingkatan DAN tinggi namun minim menguasai teknik-teknik Jujitsu. Benar, kita begitu bangga dengan Kushin Ryu lantaran memiliki teknik Jujitsu, yang tidak secara khusus dimiliki banyak perguruan karate di Indonesia. Tapi sayang, kebanggaan itu tidak sejalan dengan upaya mengembangkan dan mencintai Jujitsu secara maksimal.
Karena itulah KJI hadir. Tujuan kami hanya ingin melestarikan dan mengembangkan Jujitsu yang dimiliki Kushin Ryu sehingga kelak kebanggan terhadap Kushin Ryu tak hanya sebatas kebanggaan semu. Lewat wadah ini, kami berharap akan lahir anggota Masahi yang benar-benar memiliki kemampuan teknik jujitsu yang mumpuni dan memiliki tingkatan DAN yang bisa dipertanggungjawabkan. Jika bukan kita yang melestarikan Jujitsu Kushin Ryu, lantas siapa lagi?
“Kenali, lalu dalami sepenuh hati maka nanti kalian akan mencintai. Jangan hanya mengenali tanpa mau mempelajarinya, nanti yang ada justru hanya kebanggaan semu,”
ujar Shihan Sofyan Hambally, DAN VI KARATE-JUJITSU di hadapan anggota MASAHI Dojo Kopo masih

WSDK (WOMAN SELF DEFENSE of KHUSIN RYU)

WSDK (WOMAN SELF DEFENSE of KUSHIN RYU)

Apa itu WOMEN SELF DEFENSE OF KUSHIN RYU (WSDK)?
Lembut bukan berarti lemah, dalam kelembutan tersimpan kekuatan
Women Self Defense of Kushin Ryu (WSDK) merupakan bagian dari pertanggungjawaban sosial Kushin Ryu M Karate-do Indonesia (KKI) Dojo Kopo, dalam menyikapi makin tingginya tindakan kekerasan terhadap perempuan. Berdasarkan data yang dimiliki Komnas Perempuan, kasus tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP) dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup mencolok. Pada tahun 2001 setidaknya terjadi 3.169 kasus hingga tahun 2007 saja, jumlah kasus makin tinggi hingga mencapai Data tahun 2007 menunjukkan adanya 25.522 kasus kekerasan terhadap perempuan (KTP) yang ditangani oleh 215 lembaga, termasuk institusi penegak hukum, rumah sakit dan organisasi masyarakat pengada layanan.
Atas dasar itulah WSDK lahir. Digagas oleh Sensei H. Sofyan Hambally, penyandang DAN VI Karatedo Int, dengan memberikan pelatihan kepada sejumlah perempuan dari beragam latar belakang di Kota Bandung, Jawa Barat. Sejak dibentuk pada tahun 2007 lalu, WSDK telah meluluskan lebih dari 200 perempuan.
Program pelatihan beladiri praktis WSDK dikemas semudah mungkin. Sehingga memungkinkan para perempuan dari strata usia bisa menerima pelatihan dengan sangat mudah. Teknik yang diberikan adalah teknik-teknik yang sangat praktis namun mematikan. Dirancang khusus perempuan dalam upaya memberi daya kejut kepada para pelaku, sehingga mampu menghindari kondisi yang lebih buruk.
Inilah saatnya perempuan menunjukan kekuatannya. Seperti motto WSDK, “Lembut bukan berarti lemah, dalam kelembutan tersimpan kekuatan.”



Selasa, 29 Januari 2013

Jujitshu di Pertandingkan

Jujitsu Dipertandingkan di Kejurda KKI Alibasyah Cup IV Gani Kurniawan/Kompas Teknik Jujitsu
BANDUNG, KOMPAS.com --  Kejuaraan daerah (Kejurda) karate Alibasyah Cup IV memperebutkan Piala Bupati Kabupaten Bandung di GOR KONI Soreang, Kabupaten Bandung, 27-29 April 2012, tak hanya mempertandingkan kelas KATA dan Kumite. Kelas Jujitsu, yang merupakan ciri khas dari aliran beladiri Kushin Ryu M Karatedo Indonesia (KKI), juga akan turut dipertandingkan untuk pertama kalinya. "Ini untuk mengembalikan dan melestarikan karate sebagai sebuah seni beladiri, di samping sebagai olahraga prestasi," ujar penerus Dojo KKI Kopo 1967, H Sofyan Hambally, di Bandung, Selasa (24/4/2012). Menurut penyandang DAN VI Karate-Jujitsu Int. sekaligus pendiri Komunitas WSDK (Women Self Defense of Kushin Ryu) ini, langkah tersebut dilakukan agar para karateka tak melupakan ruh karate sebagai sebuah seni beladiri atau alat pertahanan diri. "Perlu ada upaya melestarikan teknik-teknik yang sudah berusia ratusan tahun itu agar tidak punah atau dilupakan," ujarnya. Sementara itu, Ketua Pelaksana Kejuaraan Alibasyah CUP IV, Drs  H Erick Juriara E M.Si, mengatakan format kelas jujitsu yang dipertandingkan  mirip halnya dengan bunkai (aplikasi) KATA. "Satu kelompok terdiri dari tiga orang. Masing-masing menampilkan gerak dasar jujitsu Kushin Ryu, seperti Ude Nagashi, Ude Tsukami dan teknik pengembangan dari teknik-teknik dasar tersebut," jelasnya. Pada pelaksanaan tahun ini, kejuaraan diperkirakan diikuti oleh 500 peserta, yang merupakan binaan Dojo Kopo 1967. Tak hanya jujitsu, kelas yang dipertandingkan antara lain, kelas KATA dan Kumite dari mulai usia pembinaan hingga yunior. Kejuaraan yang memperebutkan tropi bergilir Bupati Kabupaten Bandung ini, selain bertujuan menjaring atlet-atlet Yunior KKI Jabar untuk diterjunkan pada kejuraan nasional terbuka, juga dimaksudkan sebagai upaya memberikan penghargaan atas jasa pendiri KKI Dojo Kopo 1967, Mayor (anumerta) H. Anang Alibasyah dalam mengembangkan KKI di Jawa Barat.  
                                                                                                           
 
 
 

Sensei E. Yogaswara





OBITUARI Sensei E. Yogasrawara


Senpai E. Yogaswara, kami menyebutnya senpai Endang “Geboy”. Ya, sosoknya yang besar membuat teman-teman di kampung kami menyebutnya demikian. Julukan itu juga berlaku di tempat latihan.
Kakek guru kami, shihan Ali Basyah, (pendiri KKI Kopo) kerap menyebutnya dengan julukan itu. Di tahun 60-an ketika Dojo KKI Kopo berdiri, sensei Endang ikut bergabung. Beliaulah yang ikut melakukan pembinaan terutama kalangan anak muda di kampung kami.
Sekitar 40 tahun, beliau berkecimpung di dunia perkaratean. Beliau adalah sosok yang berdedikasi. Loyalitasnya tak pernah diragukan. Di penghujung hayatnya atau tiga hari sebelum Allah SWT memanggilnya, beliau masih sempat berlatih bersama kami. Semangatnya begitu membara, padahal beliau divonis menderita penyakit jantung. Selama kami berlatih, rasanya beliau tak pernah absen.
“Walaupun saya sakit, saya terus berlatih. Saya ingin memotivasi buat yang muda agar rajin berlatih,” begitu kira-kira pesan terakhir yang beliau ucapkan saat menutup upacara latihan, sabtu (25/6) pekan lalu.
Selasa (28/6), sekitar pukul 19.00, kabar duka itu kami dengar. Sensei Endang dikabarkan wafat setelah sempat dilarikan kerumah sakit terdekat setelah terserang sesak napas saat hendak melangsungkan sholat magrib di masjid besar kampung kami.
Selama aktif d Dojo Kopo, beliau pernah melatih di Dojo PT Ficosyn, SDN Leuwi Anyar dan membantu pengembangan dojo-dojo binaan Kopo lainnya.
Bagi kami sensei Endang adalah sosok panutan. Semangatnya tak pernah redup. Ia adalah simbol kesetiaan, ketekunan juga semangat yang terus menyala-nyala. Selamat jalan guruku ke tempat yang kelak akan kami tuju jua.
Jasamu akan terukir dalam sanubari dan jejak langkah kami.

jujitsu kushin ryu

Atlit Berprestasi

Lia Nurlianty , Atlit Kaliber Internasional dari KKI Kopo.



Teh Lia begitu panggilan akrab sehari-harinya. Atlit karate putri Sensei H. Sofyan Hambally ini lahir tahun 1975 lalu dan telah banyak mengukir prestasi baik buat KKI maupun negaranya yang ia cintai. Prestasi yang dicapai oleh atlit karate DAN III Internasional ini diantaranya adalah :

- Juara I Kata Perorangan pada kejuaraan Rudini Cup di Pontianak tahun 1992.
- Peringkat 4 kata perorangan AUKO di Malaysia tahun 1992.
- Juara I Kata Perorangan , Juara Kata Beregu, Juara I Kumite Beregu, Juara II Kumite
Perorangan pada Kejurnas KKI Bekasi 1996.
- Juara I Kata Perorangan Juara II Kumite Perorangan, Seleknas Bandung 1997
- Juara III Dunia Kumite 48 Kg WKF di Filipina tahun 1997.
- Tim Karate Indonesia AUKO di Macau 1997.
- Juara I kumite Perorangan pada event kejuaraan KASAD V di Jakarta 1997.
- Masuk Tim Asean Games 1998.
- Memperkuat Tim Indonesia pada Australia Open di Sydney Australia tahun 1998
- Memperkuat Tim Indonesia Ladies Cup di Jepang 1999.
- Juara III Kumite 48 Kg. SEA GAMES XX di Brunei Darussalam tahun 1999.
- Juara I Kata Perorangan , Juara I Kumite Beregu Pra PON XV di Medan 2000.
- Juara II Kata perorangan PON XV JATIM tahun 2000.
- Juara II Kata perorangan Piala KASAD VI Palembang tahun 2000.
- Juara I kata perorangan Pekan Olah Raga Mahasiswa Nasional – Bali tahun 2001.
- Juara I Kata perorangan , Juara I Jujitsu pada Kejurnas KKI Pontianak tahun 2002.
- Juara I Pra Pon di Surabaya tahun 2003
- Juara II PON di Palembang 2004. - (yan/02/2007)

Kunjungan Donny Dharmawan ke Dojo kopo

DONNY DHARMAWAN KUNJUNGI DOJO KOPO

DONNY DHARMAWAN KUNJUNGI DOJO KOPO BANDUNG, BANZAI – Minggu (16/1/2011) menjadi hari yang paling membahagiakan bagi siswa-siswi KKI Dojo Kopo. Bagaimana tidak, mereka bisa bertemu dengan idolanya yakni Donny Dharmawan. Donny merupakan atlet andalan tim nasional yang akan memperkuat Indonesia pada ajang SEA Games 2011 yang akan digelar di Tanah Air pada tahun ini.
Kehadiran Donnny diharapkan bisa menularkan semangat dan mengikuti jejaknya menjadi karateka berprestasi yang mampu mengharumkan nama bangsa.
Tak heran dalam pertemuan tersebut, seolah menjadi ajang temu penggemar. Selain berfoto bersama, para siswa-i Dojo Kopo juga meminta Donny membubuhkan tanda tangan di baju mereka.
Donny Dharmawan (tengah berpakaian hitam) berfoto bersama dengan Shihan Sofyan dan siswa-i KKI Kopo, Minggu (16/1/2011).
Donny Dharmawan(tengah berpakaian hitam) berfoto bersama siswa-i KKI Dojo Kopo, Minggu (16/1/2011).
Donny Dharmawan (tengah berpakaian hitam) berfoto bersama siswa-i KKI Dojo Kopo, Minggu (16/1/2011).
Nikon, Donny Dharmawan, dan Arifin
Dony membubuhkan tanda tangannya di dogi salah satu siswi KKI Kopo
Saking nge-fans, tas pun direlakan untuk dibubuhi tanda tangan sang idola.

Berdirinya Karate Ka Dojo Kopo


KKI - CABANG KOPO




K K I



KKI Cabang Kopo
SEJARAH

Aliran perguruan KKI (Kushin Ryu M Karate-do Indonesia) lahir pertama kali di Bandung, Jawa Barat, pada tahun 1966. Organisasinya sendiri resmi berdiri setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 11 April 1967. Aliran Kushin Ryu di Indonesia diperkenalkan oleh Sensei Horyu Sinya Matsuzaki, yang kini menyandang gelar sebagai Presiden Kushin Ryu Se-Dunia.

Kepengurusan pertama KKI dipercayakan kepada Letjen (Alm) Sarwo Edhi Wibowo dan Seno Hartono. Saat ini, kepengurusan KKI Pusat periode 2002 - 2006, dinakhodai oleh DR. Oesman Sapta, yang menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI.

KKI cabang kopo berdiri sejak tahun 1967 didirikan oleh Mayor (alm) Anang Alibasyah, yang saat itu bertugas di Kodam VI Siliwangi (sekarang KODAM III Siliwangi).

Awal mulanya, kegiatan KKI Kopo hanya dilakukan di kalangan keluarga saja, namun pada gilirannya berkembang luas di jajaran instansi-instansi militer, perguruan tinggi dan sekolah-sekolah.

Sepeningal Mayor (alm) Anang Alibasyah , estapet pembinaan diserahkan kepada A. Sofyan Hambally, yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Guru KKI Pusat. Sofyan Hambali tercatat sebagai karateka pertama dari cabang Kopo , yang berhasil menjuarai Kejuaraan karate yang digelar pertama kalinya di tanah air, di GOR Saparua, Bandung pada tahun 1969.


SUSUNAN PENGURUS CABANG KOPO - KKI JAWA BARAT
PERIODE 2004 - 2008
Pelindung :
  • Pengurus Daerah KKI Jabar
Pembina :
  • H. Sofyan Hambally ,
  • Drs. H Harmon Djusar, MBA
Ketua
  • Drs. H. Dani Herdiana, M.Si
Wakil Ketua
  • Teddy M.T
Sekretaris
  • Eko Hendrawan, S.Sos
Wkl Sekretaris
  • Adian J Daniel, S.Sos-MST
Bendahara
  • Rina Triyana,A.Md
  • Aat Tedjamahlia
Isahi
  • Hamid Arif
  • Dadan Sutardan
  • Rismawan
  • Cuncun Mulyana, BA
  • Drs. Dian Mulyadiansyah, S.SOs
Seksi
Komisi Teknik
  • Cuncun Mulyana, BA
  • Lia Nurlianty
  • Eko Hendrawan, S.Sos
  • Supriyanto
Komisi Disiplin
  • Kapten AL Siti Mulyaningrum (Inge)
  • E Yogaswara
  • Asep deddy
Keanggotaan/ Organisasi
  • Muhtar, S.Ag
  • Dani ramadhan
Litbang
  • Saefulloh, A.Md
  • Dodi Hermawan
Perwasitan
  • Rambit Pintu Batu
  • Teddy MT
  • Suyono
Koordinator Ranting/ Dojo
  • Suyono
  • Sando
  • Dang aten
  • Pristo
Pubdok & Humas
  • Adian J Daniel , S.Sos-MST
  • Arifin
  • Jajat Sudrajat
Bidang Umum
  • Beny Randani
  • Djodjo
  • Elly Rosana
  • Sarjiwanto
  • Reni Rostika, A.Md
  • Linda
  • mariany
  • Dadah
  • Arief
ATLET BERPRESTASI

Sampai saat ini, KKI Cabang Kopo telah menelorkan sejumlah atlet yang berprestasi di tingkat daerah, nasional bahkan internasional. Diantaranya :
  1. Cuncun Mulyana BA (Tim PON Jabar 1989, Juara I Kata Beregu, Kejurnas KKI Th 1992 bersama Aam dan Rismawan)
  2. Aat Tedjamahalia (Juara I Kumite Beregu PON 1993, Juara I Kumite Beregu Kejurnas KKI 1995)
  3. Kapten AL Inge (Juara II Kumite Kejurnas KSAD, Tim Nasional Kejuaraan Dunia Wanita di Jepang)
  4. Lia Nurlianty (Juara III Dunia Kumite Karate di Filipina Th 1997, Tim Nasional untuk kejuaraan di Australia th 1998, Tim SEA Games Brunai Darussalam th 1999, Juara II KATA PON th 2000)
  5. Eko Hendrawan (Juara Kumite Best of The Best Piala Rudini 1994), Juara I Kejurnas Piala Kosgoro 1994, Juara I KATA Beregu Kejurnas KKI 2001.
  6. Beny Ramdani Sofara (Juara I KATA Kejurnas KKI 2001, Juara I Kata Beregu Kejurda FORKI, Juara III KATA PORDA 2003)
  7. Supriyanto (Juara I KATA Beregu Kejurnas KKI 2001)
  8. Doddy Hermawan (Tim Pelatnas SEA Games Vietnam 2003)
  9. Dang Alan (Juara II Kejurnas Piala Presiden, Juara II Kejurnas Piala KSAD, Tim Pelatnas SEA Games. )
SABUK HITAM/ DAN
Sejak berdiri KKI Cabang Kopo sampai sekarang telah membina sejumlah karateka dengan tingkatan sabuk hitam/DAN yaitu sbb :


  1. Mayor (Alm) Anang Alibasyah - DAN V Karate-do
  2. A. Sofyan Hambally - DAN VI Karate-do
  3. Saeful Anwar - DAN III Karate-do
  4. E Yogaswara - DAN III Karate-do
  5. Hendi R - DAN II Karate-do
  6. Aam Hidayat - DAN V Karate-do
  7. Dadan Sutardan - DAN II Karate-do
  8. Cucun Mulyana, BA - DAN IV Karate-do
  9. E. Hamid Arif - DAN III Karate-do
  10. Rismawan - DAN III Karate-do
  11. Ani Rufaidah - DAN II Karate-do
  12. Ir. Bambang B - DAN II Karate-do
  13. Drs. Zulkarnaen A.S - DAN IV Karate-do
  14. Elly Rosana - DAN II Karate-do
  15. Aat Tezamahlia - DAN III Karate-do
  16. Atin Siraj - DAN III Karate-do
  17. Teddy Muhammad Tufiq - DAN II Karate-do
  18. Ir. Asep Suratman - DAN I Karate-do
  19. Drs. Dian Mulyadiansyah - DAN III Karate-do
  20. Dadang - DAN II Karate-do
  21. Drs. Indra Solihin - DAN I Karate-do
  22. Saefulloh, A.Md.- DAN II Karate-do
  23. Asep Suhendar - DAN II Karate-do
  24. Lia Nurlianty - DAN III Karate-do
  25. Eko Hendrawan , S.Sos - DAN II Karate-do
  26. Firman Monardi - DAN II Karate-do
  27. Asep Dedi - DAN III Karate-do
  28. Drs. Azis Furqon - DAN II Karate-do
  29. Ende - DAN II Karate-do
  30. Sinaga SE - DAN I Karate-do
  31. Suyono - DAN II Karate-do
  32. Muchtar, S. Ag - DAN II Karate-do
  33. Alan Sutisna - DAN II Karate-do
  34. Ajat Sudrajat - DAN I Karate-do
  35. Jajat Sudrajat - DAN I Karate-do
  36. Reni Rostika , A.Md - DAN I Karate-do
  37. Siti Mulyaningrum SH - DAN II Karate-do
  38. Dang Alan, S.Pd - DAN II Karate-do
  39. Sarjiwanto - DAN I Karate-do
  40. (Alm) Drs. Slamet Riyadi - DAN II Karate-do
  41. Oktavenalo - DAN I Karate-do
  42. Sutini - DAN I Karate-do
  43. Dodi Hermawan, A.M.d - DAN I Karate-do
  44. Beny Ramdani - DAN I Karate-do
  45. Supriyanto - DAN I Karate-do
  46. Bogie Riyadi- DAN I Karate-do
  47. Dang Aten - DAN I Karate-do